Tuesday, October 21, 2008

AKSI HENING MENOLAK RUU PORNO, BALI 23/10/2008

Kerabat Puspawarna,

Kumpulan manusia jaman batu, picik lagi misoginis, di DPR---yang konon mewakili suara rakyat---teguh bersikeras menggolkan RUU Tentang Pornografi (RUU TP). Padahal penolakan keras muncul dari berbagai daerah di Indonesia (yang bukan saja sekadar memprotes, tapi juga mengancam, this ain't no joke, memisahkan diri dari Indonesia).

Argumen-argumen penolakan nan cerdas-tajam-komperehensif yang disampaikan langsung oleh berbagai elemen masyarakat di Bali kepada anggota Panitia Khusus RUU TP saat uji publik pada 13 Oktober di gedung DPRD Bali ternyata cuma dianggap angin lalu. Kabar terakhir menyebutkan bahwa RUU TP kemungkinan besar akan masuk ke rapat paripurna pada 30 Oktober 2008 yang artinya sebentar lagi RUU ini bakal naik kelas menjadi Undang Undang.

Whew, seandainya saja anda hadir menyaksikan seberapa mencla-mencle anggota panitia tersebut membeberkan alasan pembenarannya. Ketauan banget kualitas personel Pansus tersebut. Entah memang dungu bin tolol atau pura-pura dungu. Argumen-argumennya semata normatif, mbulet, bisanya cuman bilang "RUU ini untuk memberantas maraknya pornografi" dan sejenisnya tanpa fondasi argumen yang kuat apalagi runcing. Saya sendiri sampai heran, kenapa homo sapien bodoh-bebal macam mereka bisa mendapat tempat sebegitu terhormat.

Malah ada salah satu anggotanya adalah seorang wanita yang bergelar profesor tapi kok bisa gak tau jika RUU TP ini sampai tembus justru kaumnyalah yang bakal jadi korban paling maksimum.

Coba deh baca ulang lagi kesimpulan ringkas-padat kenapa RUU TP harus ditolak:
1) Definisi “Pornografi” pada RUU Pornografi sangat luas, setiap orang bisa menjadi tersangka dan setiap perbuatan bisa dituduh sebagai tindakan pornografi.
“Pasal Karet” pasti merugikan rakyat!
2) RUU Tentang Pornografi didasarkan pada standar moral dan kepercayaan satu kelompok masyarakat tertentu saja. Artinya: RUU Tentang Pornografi tidak menghormati keragaman budaya dan kepercayaan yang ada di Indonesia.
RUU Tentang Pornografi mengkhianati Bhinneka Tunggal Ika!
3) RUU Tentang Pornografi melecehkan kaum perempuan karena memandang mereka semata-mata sebagai mahluk yang membangkitkan nafsu seksual.
Lawan RUU Pornografi yang menistakan Ibu dan saudara perempuan kita!
4) RUU Tentang Pornografi berpeluang memicu disintegrasi bangsa. Tidak ada satupun suku di Indonesia yang mau direndahkan kebudayaannnya sebagai kebudayaan porno. Lawan RUU Pornografi yang tidak menghormati kebudayaan nusantara!

Jadi jangan pernah menyerah. Jangan mau dikibuli oleh manusia-manusia gua Penegak Keadilan Seksual.

Ayo kita bergerak lagi, lawan lagi kesewenangan ini, berperansertalah di aksi damai;
Hari/Tanggal/Jam: Kamis, 23 Oktober 2008, 15.00
Tempat: Pantai Sanur (Dunkin Donuts terus lurus)
Pakaian: Putih, bawa bendera/pita merah putih
Agenda: panggung budaya, penyebaran leaflet, pemasangan spanduk-spanduk penolakan

NB: Untuk aksi kali ini akan minim orasi. Lebih banyak berupa gerakan penyadaran ke masyarakat luas seberapa berbahayanya RUU TP ini. Pula, beberapa hari lalu kami dari Komponen Rakyat Bali mulai menyuarakan isu ini ke dunia internasional---ya udah, sekalian aja dah kita angkat ke publik mancanegara. Oleh sebuah rumah produksi Australia, selain telah diwawancara langsung, peraturan kacrut anti pluralisme ini akan diberi ruang cukup lega di sebuah acara televisi (kemungkinan stasiunnya ABC Australia) berupa "feature" sepanjang 10 menit.

Furthermore, tokoh-tokoh pluralis lain macam Anand Khrisna, Guntur Romli, dsb, juga sudah banyak berbagi cerita di sebuah diskusi di Ubud Writers Festival yang dihadiri oleh puluhan orang dari berbagai negara. Oh, pemilihan lokasi aksi di Sanur juga bertujuan menggaet perhatian masyarakat global sebab kebetulan di tempat tersebut sedang berlangsung Asian Beach Games. Semoga gerakan perlawanan ini mendapat atensi besar dari dunia internasional---dan berujung baik, tentu saja. Kita lihat saja nanti.

Merdeka Menjadi Bianglala,
RUDOLF DETHU
Relawan Komponen Rakyat Bali

8 Comments:

At 8:58 PM, Anonymous Anonymous said...

sy cinta indonesia, sy cinta seni, budaya warisan leluhur bangsa. ingatkah kita ketika bung tomo mengobarkan semangat para pejuang, apa yang dia teriakkan????"Allahu Akbar!!!" ya anda benar.lalu siapakah pangeran diponegoro,imam bonjol dan para pejuang2 lainnya. mereka adalah pejuang2 islam. bila, masyarakat muslim menuntut agar aqidah mereka di jaga, anak keturunan mereka di jaga oleh bangsa ini yang notabene adalah jerihpayah jari pejuang islam. pantaskah kita menolak...renungkanlah...

...lalu siapa yg gak cinta seni, budaya dan warisan leluhur bangsa indonesia????

 
At 11:44 PM, Anonymous Anonymous said...

untuk mr/mrs anonymous di atas: RUU ini melecehkan perempuan, ibu Anda sebagai objek seksual, yang akan bisa dipidanankan jika dinyatakan SALAH telah membangkitkan hasrat seksual seseorang. Agaknya hal seperti sulit dipahami dan membuat pansus dengan mudah mengatakan ini hanyalah sentimen agama.

 
At 2:31 PM, Anonymous Anonymous said...

Hidup Bhineka Tunggal Ika..
Hidup PANCASILA...

Sebagai Orang Islam, saya dengan tegas ikut berpartisipasi menolak RUU Anti Pornografi & Pornoaksi yang sekarang sudah disah kan oleh Dewan Legeslatif yang Idiot, alis Dungu, dan Sok ngatur-ngatur, yang gak bisa ngurusin problema sosial.
Sekaranga ini nyari rezeki untuk ngisi perut aja susah.... Rakyat menderita akibat resesi ekonomi. Para Anggota Dewan (tidak seluruhnya !) malah ngurusin RUU Pornografi & Pornoaksi yang seolah-olah menjadi penyebab penyakit sosial selama ini.
Dengan berkedok melindungi kaum perempuan, RUU Tersebut berhasil menarik simpatisan dari ormas Islam. Saya berharap Saudara-saudara ku sekalian, TOLAK RUU tersebut, Kalau perlu adakan uji materi ke Mahkamah Agung !
Saya di Kalimantan Selatan, dan jauh dari ibukota, seandainya saja MA berada di Banjarmasin, justru saya yang akan menggerakan massa untuk meninjau kembali RUU BODOH tersebut dan menolak secara eksplisit......
Tolak Juga ARABISASI, karena itu adalah budaya yang gak sesuai dengan Pancasila... Berbagi sedikit cerita, Orang arab itu hobinya Ngentot TKW,,,,,
Hahahahahahah
OK. Saudara-saudaraku TETAP TOLAK RUU TERSEBUT.....

HIDUP PANCASILA.......
TOLAK IDIOLOGI ISLAM
TOLAK RUU GOBLOK TERSEBUT.......

 
At 7:13 PM, Blogger Deprived of Life said...

Support Anti RUU APP.
menurut saya ini adalah titik degradasi negara.
ini adalah undang2 yang tolol yang mendiskriminasikan perempuan (saya pun menolak untuk menggunakan kata WANITA). udah eneg saya mendengarkan alasan kalau peremuan yang disalahkan untuk membangkitkan hasrat nafsu laki2, emang pada dasarnya aja mereka yang ngga punya moral jadi nyalahin perempuan.

dan undang2 ini melindungi apa juga? malahan ini undang2 yang bersifat opresif terhadap perempuan.

well...off i go ranting about stuff, before this gets any further.

TETAP TOLAK RUU TERSEBUT

 
At 10:20 PM, Anonymous Anonymous said...

SAYA MENOLAK RUU PORNOGRAFI&PORNOAKSI. TITIK!

 
At 5:25 AM, Blogger Alveta said...

support anti UU Pornografi.
will not vote for political parties endorsing it in 2009 election.

 
At 12:43 AM, Anonymous BaliWin said...

Emang segalanya harus dipikir masak masak, jadi semua orang akan mendapatkan tempat yang lebih baik dan tentram

 
At 2:00 AM, Anonymous Anonymous said...

mudah2an temen2 yang nolak ruu ini tidak mengalami pelecehan seksual baik dirinya, saudara perempuannya atau sahabat2nya...

 

Post a Comment

<< Home