Monday, February 27, 2006

Kesimpulan Pertemuan Perupa di NGM

Kesimpulan Acara Pertemuan Perupa dan Budayawan Untuk Menolak Rancangan Undang Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi

di Nyoman Gunarsa Museum

Jumat, 24 Februari 2006

  1. Para seniman (perupa) dan budayawan menolak RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi, karena RUU APP tersebut tidak relevan untuk diterapkan di Indonesia. Kalau memang undang-undang tersebut dipaksakan harus ada, lembaga Legislatif diharapkan merevisi RUU APP tersebut dengan memandang budaya yang majemuk di Indonesia (Bhineka Tunggal Ika).
  2. Khusus bagi masyarakat Bali, RUU APP ini sangat merugikan dan membawa kemunduran. Mengingat akar dan unsur yang membentuk kebudayaan Bali mempergunakan Lingga Yoni, Rwa Bhineda yang dalam manifestasinya masih mempergunakan bentuk-bentuk visualisasi alat kelamin pria dan wanita (Phalus dan Vagiana), maupun penonjolan-penonjolan anggota badan wanita seperti payudara, pinggul dan pantat dalam pandangan kesuburan atau sebagai lambang kesuburan bukan eksploitasi nafsu seksual. Mengingat dan menimbang hal tersebut jangan diartikan kebudayaan Bali adalah kebudayaan porno dalam pengertian maksiat atau jahat dan nantinya dengan adanya undang-undang anti pornografi dapat berdampak negatif terhadap kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Bali. Selain itu RUU APP ini juga mendiskriminasi kaum wanita karena pasal-pasalnya mengekang kemerdekaan kaum wanita dan memberikan stigma negatif terhadap kaum perempuan.
  3. Begitu mendasarnya dampak dari RUU APP bagi seniman Perupa dan budayawan dalam berkreatifitas maupun melestarikan kebudayaan peninggalan leluhur. Hal ini akan berdampak sama dengan terorisme bagi kereatifitas seniman maupun kebudayaan Bali karena itu dimohon agar lembaga Legislatif maupun Eksekutif membatalkan RUU APP tersebut sebelum menjadi musibah bagi kesenian dan kebudayaan yang masih milik bangsa Indonesia juga.
  4. Masyarakat seni dan budaya mempertanyakan apakah yang melatar belakangi RUU APP tersebut sehingga dianggap perlu bagi Indonesia sekarang, ataukah ada kepentingan kelompok tertentu (mayoritas) ataupun gerakan ekstrim kanan dibalik RUU APP tersebut. Karena seakan-akan RUU APP tersebut sangat perlu bagi kondisi indonesia saat ini yang serba ditimpa bencana nasional seperti penanganan pasca bencana alam maupun wabah endemi penyakit seperti demam berdarah maupun wabah penyakit internasional seperti flu burung yang jelas-jelas lebih perlu dibuatkan aturan atau perundangan bagi nasib mereka. Belum lagi dampak kebijakan pemerintah yang memberatkan rakyat seperti kenaikan harga BBM dan TDL yang dapat berdampak pada peningkatan pengangguran dan kemerosotan perekonomian. Pada intinya bangsa kita lebih takut pada pornografi daripada kelaparan, penyakit maupun pengangguran.
  5. Mari kita menengok kembali Pancasila maupun semangat kebhinekaan budaya yang membentuk masyarakat dengan pandangan berbeda-beda tetapi menyatukan bangsa kita, bila tidak mendapat perhatian lembaga eksekutif maupun legislatif dapat menimbulkan perpecahan maupun disintegrasi bangsa. Masih banyak suku maupun budaya di indonesia yang memandang ketelanjangan bukan sebagai pornografi, tetapi sebagai bagian dari kehidupan sehari hari mereka.

Klungkung, 25 Februari 2006

ttd

Panitia

10 Comments:

At 7:03 PM, Anonymous Anonymous said...

UU anti porno grafi and porno aksi..
Lelucon macam apa lagi yang akan dibuat oleh pemerintah...kurang kerjaan ??? ato mencari peralihan perhatian agar kerjaan2 yang gak tuntas-tuntas bisa ke cover, dasar tak tahu malu.
Pikir pake otak jangan pake dengkul...
Sekarang apa yang menyebabkan pikiran kotor itu muncul, ya jiwa anda-anda yang akan membuat uu yang gak bersih.
Jangan salahkan orang memakai pakaian sexy trus nafsu anda muncul, karna ada kurang memahami apa artinya mengekang hawa nafsu.
Mengekang hawa nafsu bukan berarti kebebasan orang lain harus dikekang.
Lihat aja berita berkali-kali tersiar, para santri di perkosa dan dicabuli oleh guru ngaji mereka, siapa yang salah dalam hal ini? apa para santri memakai bikini di pesantren? anda sangat tahu jawabnya. Mereka toh memakai pakain panjang dan jilbab, tapi kenapa tetap aja si guru terangsang. Ya karna moral yang kurang di asah, diasah pun untuk hal yang tidak baik.
Ini benar-benar merupakan pemikiran orang yang bisa menduduki kursi DPR tetapi dengan menggunakan ijasah palsu , gak lulus sma aja bisa jadi DPR hebatkan...
Ingat sebelum berencana membuat uu itu, harus di bersih jiwa-jiwa anda sebagai pansus, jangan anda omong besar aja, buat uu pp trus anda sendiri kumpul kebo, disana sini punya simpanan, oh ya...gak terbuka, sembunyi-sembunyi....asal anda tidak memperlihatkanya didepan umum...itu boleh ya dalam draft ruu...dasar tak tahu malu, betapa munafiknya bangsa kita ini kalo dihuni oleh manusia-manusia macam begitu.
Begitu banyak yang saya ingin katakan, tapi rasanya percuma ngabis-ngabisin waktu aja, kalo para pendukung dibentuknya RUU itu adalah orang orang yang punya iman dan jiwa tidak benar...saya katakan demikian karna mereka menganggap diri mereka adalah orang yang paling benar, bukannya kerja yang benar eh malah mulai membuat macam-macam....pergi aja ke neraka sana...disanalah anda-anda sebenarnya patut berada, dasar tikus pengerat kebebasan rakyat dan uang negara
Kadek-Denpasar

 
At 7:42 AM, Anonymous Anonymous said...

aduh, kenapa seeehhhhh indonesia itu seneng banget jadi bangsa yang munafik. gak usah sok suci dueechhhhhhhhh,dari dulu tuh ampe sekarang pemerintahan di indonesia itu gak bersih, gak usah bilang anti korupsi, anti pornogarfi, anti apapun itu semua BULLSHIT, yg penting neh,buat rakyat indonesia makmur, damai, jd gak usah belagu dech pake buat uu anti pornografi and pornoaksi,aduh apalagi neeeehh. aduh pusing dech gue pusing pusing pusing ach, yg penting neh, elo orang orang yg duduk di dpr , bersihin dulu hati elo, atau elo elo pada udah tau,emang hati elo2 udah gak bisa bersih lagi and selalu jadi hati yang munafik, makanya untuk menutupi hati elo2 yg busuk, elo buat uu anti pornogarfi and pornoaksi, hi hi hi hi lucu ya indonesia , gue jadi teringat waktu gue sd, lagunya iwan fals, MALING TERIAK MALING.
gaj ngerti dech gue apa yang di mauin pemerintah, terlalu kepinteran kali ya, makanya aneh aneh jalan pikirannya, ach mendingan gue dech, yg cuma lulus sd, tapi gak jaedi orang munafik......... gitu lho.

 
At 11:14 PM, Anonymous Anonymous said...

Munafik dan nggak ada kerjaan. DAsar otak porno, hati ngeres, moral bobrok hinga nggak bisa cewek seksi, muncul deh pikiran kotornya. Eh aku wanita juga sering terangsang melihat dada lelaki yang aduhai lo.....

 
At 10:07 PM, Anonymous Anonymous said...

Kepada seluruh kru jiwamerdeka, dan seluruh elemen masyarakat yg sadar bahwa RUU antipornografi dan pornoaksi hanyalah propaganda dari ketidak becusan Pemerintah mengatasi masalah negara, bahkan membuat rakyat lebih terpuruk.. saya Panca(mahasiswi,Bali). menyatakan dukungan terhadap aksi penolakan terhadad RUU antipornografi & pornoaksi yg bila jadi disahkan akan memasung kreativitas para seniman, menembak mati bidang pariwisata, mengekang kebebasan kaum perempuan, membuat rakyat kecil kian terjepit.. hanya satu kata : TOLAK!!

 
At 12:35 PM, Anonymous Anonymous said...

Pemerintah memang kurang kerjaan saja.

Atasi tuh pengangguran yang semakin membengkak jumlahnya dari hari ke hari. Makmurkan & sejahterakan rakyat.

Jangan hanya bisa naikkan harga dan buat undang2 yang bukan2.

Ucok Medan

 
At 5:21 AM, Anonymous Anonymous said...

RUU APP cuma untuk orang yang munafik saja. ini cuma cara sekelompok orang untuk memaksakan kehendaknya pada kelompok lain karena iri. RUU ini hanya memasung kebebasan orang berekspresi. Biar aja mau pakai bikini kek kok pada siriiik sih. mungkin yang tidak setuju adalah perempuan yang badannya guembrooot atau laki2 yang otaknya ngeres.

 
At 5:25 AM, Anonymous Anonymous said...

Kenapa yah RUU ini hanya mengatur perempuan saja. Padahal yang salah kan laki2nya yang tidak bisa mengendalikan nafsu. Biar aja perempuan tampil seksi itu kan suatu keindahan. Harusnya kaum laki2nya donk yang dihukum karena berpikir ngeres.. SETUJU TOLAK RUU APP

 
At 8:32 PM, Anonymous Anonymous said...

Artis dangdut R..I...huweekkk!
Karena sirik popularitasnya terusik sama Inul...dia tiap hari ngomongnya Inul melulu.Di DPR pun dia ngomongnya INUL..dasar bangsat!
Sok Suci....kumpul kebo ilegal, kawin siri sama ELGA...kepergok do hotel ngakunya gak ngapa-ngapain....berarti zina dia bukan istri kok ngamar di hotel. Zina ! Zina ! Hukumnya rajam !!

Artis kok meu menang sendiri, mau nyingkirim sesama artis.
Dasar doyan kawin.Hpersex ! Moral bobrok mau ngatur moral orang lain!

Tubuhku adalah urusanku! Betul kata para wanita! Ngapain berpakaian aja diatur. Gak boleh kelihatan pundak, gak boleh kelihatan paha. Lha kalau naik motor pas lampu merah di trafic light...liat aja. Dengkul pasti kelihatan walau sudah pake rok bawah lutut.
Paha belakang pasti kelihatan juga...dasar DPR tolol !!
DPR dungu. hanya bisa mikir pake selangkangan.Kalau kalian yang DPR jadi nafsu, terus memperkosa orang cantik, itu salah siapa ?????

Kenapa UU hanya mengatur wanita ??? Itu namanya penghakiman pada wanita !
Tahu nggak orang2 tolol di senayan??Pundak gak bolrh kelihatan, paha gak boleh kelihatan, lha kalao wisata ke pantai pake celana pendek gak boleh juga ?
Kalau udara panas dan gerah, naik mobil di jalan raya, terus macet apa nggak tersiksa ?Tak boleh [pake celana pendek ????

Huuweekk!
Tolol amat sih DPR kita ??
Masak di dalam mobil sendiri nggak boleh pake celana pendek ???
Bagaimana kalao di rumah ???Nyiramin kembang, versih2 rumah, nggak boleh pake celana pendek juga ????
Mikir dooong.....
OOOOO kalau di rumah boleh..yang nggak boleh di tempat umum seperti jalan raya gitu ????
Terus bagaimana kalau rumahnya pinggir jalan ????
Masih tolol juga DPR kita ????

Undang2 ini benar2 menghakimi kaum wanita, seolah wanita sumber dari kejahatan seksual yang selama ini terjadi.Kasihan deh kaum wanita.....yang salah padahal laki2nya...harusnya dibuat undang2 untuk laki2 gitu doong...tolol !!!!

Nggak boleh menampakkan bagisn tubuh yang sensual...hahahahahaha... tololnya DPR ini.

Kalau cewek bibirnya sensul, matanya sexy...terus apa harus ditutupi??

Terus nanti kalau ada wanita bermata sexy, bibir sensual...terus dilecehkan ...diperkosa.. dengan alasan melanggar UU..gimana????
Kalian mau membenarkan juga karena si wanita melanggar UU gitu ?????
Mikir sampai segitu nggak ????


Oh DPR....DPR.....gue nyesel punya DPR yang sukanya pesiar...minta kenaikan gaji....kerja nggak pernah beres....terus bikin teror ke warganya dengan undang2.....mampus saja kalian DPR dungu !!!!

Coba kalian tanya dulu ke anak perempuan kalian, istri kalian, setuju nggak mereka dikekang kayak gitu ?????

Buat temen2 semua...tolong tulisan saya ini diposting ke se;luruh media web site, kirimkan ke banyak group, kalau perlu diprint dan dicopy sebanyak-banyaknya terus dikirimkan ke senayan

 
At 4:29 AM, Anonymous Anonymous said...

hi...
Gua juga warga Bali yang, belajar diluar kota dan gua juga ngerasa kalo UU anti pornografi dan pornoaksi itu ga perlu. Sangat ga bijak, mengekang kebebasan perempuan, melanggar hak asasi perempuan dan sama sekali tidak menghargai keanekaragaman di Indonesai. Jika memang menurut mereka yang merasa perlu dicanangkannya UU APP, mungkin kita harus bercermin dulu dengan segudang masalah lainnya di Negara kita. Kesehatan Nasional, Lumpur, Pulihny ekonomi nasional, dan kesejahteraan rakyat banyak. Tolong jangan bawa kepentingan pribadi dan golongan kalian ke dalam urusan negara ini. Dan jika semua rancangan UU APP ini sebuah tipu muslihat, apa maksudnya? Memancing perselisiahan dan perpecahan?
belum cukupkah kita dihukum dan ditegur dengan kesengsaraan negeri ini. Tolonglah Bapak-Bapak, Ibu-Ibu DPR. Kami ini orang-orang yang anda wakili(jika memang begitu adanya????) Tetapi jangan siksa kami dengan keinginan pribadi dan golongan anda. Coba lakukan konsensus apakah seluruh masyarakat Indonesia setuju??? Jika anda berteriak semua ini perlu dan merupakan aspirasi kami sebagai rakyat. Tapi mengapa ada suara kami. Dan jika suara kami tidak penting maka akankah kami mendapat legalitas dan pantas mengaku masyarakat Indonesia.

 
At 3:51 AM, Anonymous Thousand Oaks Attic Insulation said...

Hi greaat reading your blog

 

Post a Comment

<< Home