Thursday, September 18, 2008

RUU PP - Mari Mengencingi Manusia Goa Penggembala Onta

Kerabat Puspawarna,

Sesuai rencana, kemarin pada Selasa, 16 September 2008 tepat jam 9 pagi berbagai eksponen di Bali yang menolak RUU Pornografi melimpah turun ke jalan. Dari pengamatan amatir saya, ada sekitar 300 - 500 orang yang turut meramaikan demo (beberapa versi menyebut mencapai 1000 orang, thousands, malah 5 thousands---yang ini agak berlebihan).
Sebuah prestasi yang cukup menggembirakan mengingat rapat penggalangan massa baru diadakan siang sehari sebelumnya. Dan yang paling penting, sebagian besar pentolan-pentolan baik dari kelompok massa formal maupun informal macam Komponen Rakyat Bali, National Integration Movement, Ardham, LBH; serta tokoh-tokoh berpengaruh, datang berbondong-bondong, rela berpanas-panas demi menunjukkan simpatinya pada perjuangan ini.
Dari kalangan seniman tampak pelukis ternama, sang maestro Nyoman Gunarsa; Penyair Tan Lioe Ie, punk rocker Superman Is Dead dengan formasi lengkap + Roy Dji Hard & sahabat-sahabat Poppies Dogs, reggae ambassador Joni Agung ditemani kelompok penggemar Vespa, grunge last gentleman Robi Navicula pula Lakota Moira, rockabilly axeman Wiz Hydrant beserta Sonya, videografer Ridwan Rudianto, artis visual kawakan Ayip, Guru Besar Institut Seni Indonesia Bali Profesor Doktor I Wayan Dibia---dari kelompok ISI ada juga perupa Kun Adnyana hingga Ibu Bandem, nyokapnya Dewi Bandem, anggota milis ini; tentu juga para SuicideGlamNationalists, juragan televisi lokal Ida Bagus Mantra, demonstran veteran Ngurah Karyadi, elemen mahasiswa, aktivis perempuan, LSM, pribadi-pribadi yang bersimpati dari beragam latar belakang agama, wih, banyak banget, komplet, sungguh sangat bineka, amat puspawarna. Dari lapangan Parkir Timur Renon rombongan anti RUU bergerak menuju DPRD.
Begitu tiba di gedung (konon) wakil rakyat tersebut, rupanya jajaran eselon utama DPRD seperti Pak Ketua dan wakilnya sudah menunggu. Mungkin karena rombongan datang dalam jumlah besar, melebihi kapasitas ruang rapat, akhirnya dialihkan ke wantilan DPRD.
Setelah dibuka dengan beberapa pentas kesenian tradisional Bali yang “porno” (dari kacamata itu loyalis Arab-Taliban-Wahabi, paguyuban cecunguk monokultur Penegak Keadilan Seksual), kembali disuarakan butir-butir alasan pembangkangan terhadap RUU Pornografi serta tindak lanjutnya. Sama seperti Maret 2006 silam, DPRD Bali merespons positif unek-unek masyarakat Bali dan sepakat menolak RUU Pornografi serta berencana pada 22 September 2008 (sehari sebelum jadwal pengesahan) akan berangkat ke Jakarta untuk menegaskan sikap tersebut. Sementara itu, rencana perwakilan masyarakat Bali untuk menghadap langsung ke Presiden serta langkah hukum judicial review sedang disusun matang-matang. Oh, jika anda mengutip ujaran sinis dari tokoh antagonis di Batman, “Why so serious?”, well, berarti anda sama sekali tak paham urgensinya. RUU ini jika sukses digolkan maka semua sendi-sendi kehidupan di masyarakat akan balik lagi ke jaman dinosaurus. Bayangkan Afghanistan. Bayangkan Arab Saudi. Atau yang paling gampang bin sederhana untuk dicerna bagi anda-anda yang apatis dan menganggap perkara RUU Pornografi cuma remeh-temeh: BAYANGKAN seluruh pria dan wanita berdandan seperti anggota FPI, PKS, HTI, MMI; semua kaum sepuh pakaiannya diwajibkan meniru Abu Bakar Ba’asyir (hidup Arab, dirgahayu laki-laki pra-sejarah pemerkosa hak-hak perempuan!). DAN akan anda lihat banyak baliho-baliho "berbusana benar" macam begini bertebaran:

Lebih ekstrem, bukan tidak mungkin ke depannya Indonesia bakalan kayak gini:

Anda mau diseragamkan? Bali menolak. Saya juga ogah. Saya sama sekali tidak akan pernah mau tunduk pada mahluk bebal idiot bernama Balkan Kaplele serta partai pendorong syari’ah Partai Keadilan Sejahtera yang belakangan sok plural (ahem, yeah, right, you Saudia Arabia aficionados!). Saya sama sekali tidak akan pernah mau diperintah-perintah mahluk-mahluk bodoh berpikiran dangkal anggota tim perumus lulusan sekolah jaman batu itu. Saya tidak akan pernah mau wanita-wanita cantik dan baik hati pujaan saya dikriminalisasi, dianggap sebagai penyebab semua kemaksiatan di dunia, didikte untuk membungkus seluruh tubuh indahnya, dinistai, dinodai harga dirinya, diperlakukan bak hewan. Again and again: kenapa bukan manusia-manusia gua itu saja yang memborgol penis sifilisnya, kenapa harus para wanita yang dikerdilkan haknya?














Anda jangan pernah mau dibohongi, ini bukan Islamisasi. Ini ARABISASI.

Itu baru soal berbusana saja. Masih banyak, amat banyak lagi, aspek kehidupan lain yang akan cedera oleh produk dungu bikinan mahluk padang pasir bernama RUU Pornografi dan Pornoaksi tersebut.

Nah, jika anda sepakat dengan saya, jika anda ogah diatur-atur oleh oknum-oknum cacat mental penggembala onta bertopeng religi, ayo kembali turun ke jalan pada Selasa, 23 September 2008 ini (the exact time et cetera will be informed soon). Kumpul lagi di Parkir Timur Renon. Kita harus lawan, harus terus lawan, harus terus dan terus lawan pembodohan sistematis ini! Wahai kaum hawa yang akan paling menderita, yang akan menjadi bulan-bulanan---bahkan disamakan dengan hewan, yang akan jadi korban produk dari era dinosaurus ini, bangunlah dan bergerak. Jangan takut berhadapan dengan kumpulan orang bodoh dari jaman pra-sejarah karena mereka cuman didukung oleh pengangguran-pengangguran berkedok penegak keimanan yang sama dongoknya. Para wanita cantik dan pintar, jangan mau dijadikan hadiah Ramadan oleh manusia gua bernama Mahfudz Siddiq! Ayo lawan!

Merdeka Menjadi Bianglala,
RUDOLF DETHU
Relawan Komponen Rakyat Bali

*Baca juga diskusi ini agar cakrawala anda lebih terbuka di Forum Apa Kabar
*Ini berita tentang demo kemaren, diambil dari Bale Bengong
*Bukan main-main, ini sudah gawat sekali, Balkan Kaplele bersikeras akan mengesahkan RUU PP. Baca di bawah ini, dari Kompas edisi terbaru, Kamis 18 September 2008:

15 Comments:

At 8:12 AM, Anonymous Anonymous said...

sampah!
Materi sampah.
Materi yang sangat jauh dari ilmiah bahkan terkesan mengada-ada.

Hadiy Sutrisnu, penganut agama Islam.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad itu utusan-Nya yang membawa kebenaran dan berita gembira bagi orang-orang yang bertaqwa.
Mau berdebat, komplain atau apa..
sutrisnuhadiy@yahoo.com

 
At 2:12 AM, Anonymous Anonymous said...

Anda itu Islamphobia atau bagaimana?
UU Anti Pornografi tidak sekonyong konyong membuat Indonesia menjadi negara Islam. Tapi justru melindungi umat manusia dari akhlak yang buruk serta menegaskan kita sebagai makhluk yang beradab.

wahid hasan

 
At 7:56 PM, Anonymous Anonymous said...

orang yang mendukung uu pornokasi adalah orang yang takut dengan kemoderenan dan globalisasi.. Dengan disahkan uu pornografi negara indonesia akan dikucilkan oleh negara2 maju, kecuali negara2 islam yang banyak terorisnya..

kalau mau negara kita maju, urus dulu perekonomiannya jangan menambah banyak aturan.
Jangan menjadi orang BODOH

 
At 3:13 AM, Anonymous Anonymous said...

saya selalu ingat yang diajarkan, kakek nenek saya. Banyak tipe orang, banyak tipe suku, banyak tipe ras dan budaya tetapi kita adalah tetap satu semua bersaudara. Bahkan dengan semut, kecoa, tumbuhan2 juga mempunyai jiwa yang harus kita sayangi dan pelihara.
Karena semuanya menjadi indah bila komposisi corak dan "warna" diatur sedemikian rupa. Bagaikan kompomsisi musik klasik yang mengalun dengan merdu dengan deretan nada tinggi, rendah yang teratur.
Saya sangat mengagumi keindahan, apalagi buah karya dari Tuhan (Allah, Brahman, Mazda, Yahweh, Hyang Widhi, Zoroaster) dengan wujud pria Tampan maupun wanita yang cantik rupawan.
Saya sangat mencintai Tuhan dengan mencintai segala bentuk ciptaannya (keindahan).
Berbicara regulasi aturan tentang Pornografi, saya sangat setuju diatur secara tegas melalui aturan2 yang telah ada KUHP, UU Penyiaran, UU KDRT, UU Distribusi, UU yang lain. Khusus RUU Pornografi yang marak ini, saya tidak setuju bila muatan baik secara implisit dan eksplisit mengekang keindahan ciptaan Tuhan dengan membelenggu salah satu penyebab keindahan tersebut (Wanita).
Ini bukan perkara Islamphobia, karena sujatinya Islam sangatlah indah dan rupawan, tetapi banyak yang mengatasnakan islam yang memperlihatkan unsur keras, tidak manusiawi dan menakut nakuti, karena sesungguhnya orang yang beriman adalah orang yang melihat Tuhan sebagai sahabat, teman, ayah, ibu, bahkan kekasih.
Disini terstruktur dan jelas proses Arabisasi. Kita Indonesia, yang unik, dan penuh warna.

Semoga pikiran baik datang dari segala penjuru,

Satyam eva Jayate,
Wasalam,
Penegak Dharma

 
At 8:50 PM, Anonymous Anonymous said...

Menolak UU Antipornografi dan Pornoaksi bukan berarti seorang Islamphobia. Saya sebagai seseorang yang beragama Islam MENOLAK DENGAN KERAS. Undang-Undang macam ini hanya akan memicu gerakan separatis.
Akhlak buruk itu urusan manusia dengan Tuhan dan sudah diatur sedemikian rupa oleh Agama masing-masing tidak perlu dijadikan Undang-undang. Bukankah dengan membuat dan mendukung Undang-Undang ini sama saja dengan memiliki akhlak buruk? Melupakan saudara-saudara kita yang berbeda keyakinan dan melanggar hak kebebasan manusia?

 
At 7:12 AM, Anonymous Anonymous said...

RUU Pornonagrfi,...di Bali di tolak,..karena diprovokasi saja,..orang bali nggak banyak yang membaca isinya kok,.... Okelah ada pro kontra. Tapi ya konyol sekali jika kemudian disyahkan melalui proses demokrasi kepartaian kemudian ada pembangkangan sipil. Anda ini siap menerima sistem hukum di Inomesia nggak?

 
At 10:43 PM, Anonymous Anonymous said...

tolak----tolak n tolak......
pokok"ne ak tolak... tu RUU PP
agama adalah hubungan manusia dngn tuhan... bukan hubungan manusia dngn manusia...

jngn memaksakan ke-hendak...

mari koreksi diri kita masing2..

kita punya kebebasan buat percaya... trhadap sesuatu...

jangan berdiri di atas kemunafikan........

 
At 9:29 PM, Anonymous Anonymous said...

ah... mas penulis ini ada ada saja...mbawa2 arabisasi segala. hayoo ngaku...ntar klo RUU APP di syahkan mas penulis gak bisa deh maen maen mata lagi..kan rugi... ah.. gitu kan???. jujurlah mas penulis.iya.. saya tau lah, orang saya juga laki2 normal kayak mas penulis juga loh. bagi laki2 gak ada pemandangan di dunia ini yang melebihi keindahan dari lekuk tubuh wanita. ok!!. spakat??.

 
At 5:37 AM, Anonymous Anonymous said...

RUU Pornografi sudah menjadi UU Pornografi. Saya sepakat atas kenyataan bahwa hampir semua UU yang disahkan beberapa tahun belakangan ini, mengacu kepada kepentingan Golongan dan Agama "Terbesar" ini. Saya sangat yakin, Golongan dan Agama "Terbesar" ini berencana akan memaksakan kehendaknya agar semua suku, ras dan agama yang ada di Indonesia mengikuti aturan yang mereka buat.

Kalau sudah begini, saya ingin mengusulkan, SEBAIKNYA KITA BERPISAH saja...!!! Daerah yang minoritas Golongan dan Agama "Terbesar" ini, seperti di Papua, sebagian Maluku, Sulawesi Utara dan Tengah (Toraja), Kalimantan, Sumatera Utara bagian Barat, Bali, Kupang, dll di-PISAH-kan... Biarlah Golongan dan Agama "Terbesar" ini saja yang menyebut diri NEGARA INDONESIA...

Saya sangat ingin melihat sejauh mana Golongan dan Agama "Terbesar" ini dapat maju dan berkembang dengan segala hukum dan aturan yang mereka buat... yang ternyata sarat dengan KEMUNAFIKAN...!!! Dengan keadaan Negara seperti ini, banyak suku sudah TIDAK BANGGA lagi menjadi bagian dari INDONESIA...

Saya takut berdekatan dengan orang yang mengaku PEMBELA AGAMA dan Berbaju PUTIH tapi wajahnya memancarkan KEKEJAMAN TIADA TARA... serta mengeroyok sesama manusia seperti Binatang mengeroyok mangsanya... padahal Binatang pun tidak akan melakukannya kepada sejenisnya...

 
At 2:20 PM, Anonymous Anonymous said...

Hidup Bhineka Tunggal Ika..
Hidup PANCASILA...

Sebagai Orang Islam, saya dengan tegas ikut berpartisipasi menolak RUU Anti Pornografi & Pornoaksi yang sekarang sudah disah kan oleh Dewan Legeslatif yang Idiot, alis Dungu, dan Sok ngatur-ngatur, yang gak bisa ngurusin problema sosial.
Sekaranga ini nyari rezeki untuk ngisi perut aja susah.... Rakyat menderita akibat resesi ekonomi. Para Anggota Dewan (tidak seluruhnya !) malah ngurusin RUU Pornografi & Pornoaksi yang seolah-olah menjadi penyebab penyakit sosial selama ini.
Dengan berkedok melindungi kaum perempuan, RUU Tersebut berhasil menarik simpatisan dari ormas Islam. Saya berharap Saudara-saudara ku sekalian, TOLAK RUU tersebut, Kalau perlu adakan uji materi ke Mahkamah Agung !
Saya di Kalimantan Selatan, dan jauh dari ibukota, seandainya saja MA berada di Banjarmasin, justru saya yang akan menggerakan massa untuk meninjau kembali RUU BODOH tersebut dan menolak secara eksplisit......
Tolak Juga ARABISASI, karena itu adalah budaya yang gak sesuai dengan Pancasila... Berbagi sedikit cerita, Orang arab itu hobinya Ngentot TKW,,,,,
Hahahahahahah
OK. Saudara-saudaraku TETAP TOLAK RUU TERSEBUT.....

HIDUP PANCASILA.......
TOLAK IDIOLOGI ISLAM
TOLAK RUU GOBLOK TERSEBUT.......

 
At 10:38 PM, Anonymous Anonymous said...

StUJU,,,

Kira2 kalo MALUKU, PAPUA, BATAK, MAnado, BALI, NTT.. dan daerah2 yang "Minoritas" ini PISAH dari INDONESIA..

KIRA2 JAwa Bisa GAg yah MAJUIN indonesia...

soalnya yang BANGUN jawa kan dari daerah2 itu....

wkwkwkwkkw...
KASIAN deh Lo Indonesiaaa....


MENA MURIA.... !!!

 
At 10:19 PM, Anonymous Anonymous said...

bbebbebehh...para hamba perut & bawah perut pada komment...., takut periuk nasinya hancur...sama matanya ga bisa lagi melototi...itu..tuhhh....
hahahhahhaaa...cucian d loh...
dasar penyembah sapi....

 
At 1:02 AM, Blogger zurie said...

Bagi rekan-rekan yang ingin menghentikan penyajian pornografi khususnya dari media

internet, anda dapat mendownload softwarenya di alamat berikut ini :

http://www1.k9webprotection.com/getk9/download-software.php

Semua gratis, syaratnya hanya punya alamat email untuk mengirimkan kode aktivasi untuk

anda. Ikuti petunjuknya, dan download softwarenya.

Sekian, semoga bermanfaat.

 
At 12:38 AM, Anonymous Anonymous said...

saya setuju dg undang-undang anti pornografi... sebagai seorang wanita saya merasa terlindungi keselaman sayaa... bhineka tunggal ika bukan berarti harus berpakaian seksi atau diperbolehkannya tidak berpakaian sama sekali... yg tidak mendukung uud ini hanya orang2 yg merasa takut nafsunya tidak dapat terpenuhi secara gratis... apalagi supermen is dead.. dead aja lu smua..

 
At 7:04 PM, Blogger :-) said...

kebanyakan orang stress ya jadinya ikut streees tulisan gak mutu, aku ora arep melu wis nek arep nyemplun neroko wis kowe dewe waelah rasah ajak-ajak wong liyo.

 

Post a Comment

<< Home