Friday, March 10, 2006

Posisi Terkini RUU APP

Posisi Terkini RUU APP

Saat ini Pansus sedang menunggu DIM (Daftar Inventarisasi Masalah) dari pemerintah. Sedangkan Surat Presidennya (Surpres, yg menandai dimulainya pembahasan Tingkat I) sudah datang pada tanggal 19 Januari 2006, jadi ini sudah masuk ke pembahasan Tingkat I.

Kalau sudah masuk Pembahasan Tingkat I, RUU hanya bisa ditarik kembali bila ada kesepakatan dari Pemerintah dan DPR (Pasal 35 ayat (2) UU 10/2004). Tidak ada pengaturan di UU 10/2004 dan Tatib DPR mengenai bagaimana kesepakatan ini diambil dan belum pernah ada presedennya suatu RUU yg sedang dibahas disepakati utk ditarik kembali.

Jadi kalau menurut pendapat saya, yg bisa kita lakukan adalah mendorong fraksi-fraksi untuk, melalui anggota mereka di Pansus, mengupayakan agar Pansus sepakat menolak RUU APP. Pansus kemudian mengundang Pemerintah ke dalam sebuah Rapat Kerja. Dalam rapat inilah kemudian dirumuskan kesepakatan untuk menghentikan pembahasan RUU APP.

Namun, kalau kesepakatan di tingka Rapat Kerja ini dianggap belum “resmi” maka rapat dapat dianggap sebagai pertemuan koordinasi saja. Hasilnya kemudian dibawa ke Sidang Paripurna DPR, saat mana DPR dan Pemerintah menyatakan kesepakatannya untuk menarik kembali RUU APP tersebut.

Hal ini tentunya sangat sangat sulit, tetapi tidak ada salahnya kita coba. Kecendrungannya, mereka yang mendukung RUU pasti akan bersikeras untuk meneruskan pembahasan, tentunya dengan menawarkan kemungkinan untuk mengubah pasal-pasal yang mendapat penentangan masyarakat. Pemerintah pun pasti akan enggan untuk bersepakat menghentikan pembahasan RUU APP.

Maaf kalau ini terkesan negatif, saya sama sekali tidak mau membuat kawan-kawan pesimis, karena saya juga berharap betul RUU APP ini digagalkan, bukan dimoderasi. Ini hanya sebuah penjelasan mengenai proses dan kita harus sadar dari awal tentang tantangan-tantangan ini.


Bivitri Susanti

Peneliti Senior
Pusat Studi Hukum dan Kebijakan
Indonesia

32 Comments:

At 10:16 AM, Anonymous Anonymous said...

Kiriman email dari seorang teman:

Saya Cuma berpikir bagaimana kalo kita tafsir dan coba mereka kejadian yang ada, apabila RUU APP akan berlaku.

Entah itu bentrokan Umat Agama ataupun bentrokkan antara POLISI ETIKA (SYARIAH) dengan POLISI “BENERAN”.

Gambaran dari saya gini :

para wanita harus meminta atau mencari tambahan uang untuk bisa membeli pakaian yang “PANTAS” biar gak kena masalah. Dalam arti lain, tambahan biaya- tambahan beban.

Dunia olah raga terutama putri akan semakin terpuruk prestasinya. Terutama atletik dan tennis. Paling paling mereka bisa berkembang di bidang catur.

Industri periklanan mengalami kebangkrutan karena perusahaan pemasang atau pemesan iklan akan berpikir 7 kali untuk membuat iklan dari pada nanti urusannya jadi panjang karena harus mengurus dengan banyak pihak (Pajak, Tata Kota, Pemda, Polisi ETIKA).

Industri Hiburan “RESMI” Ambruk termasuk Industri event organizer, Club, Production House, Stasiun TV dan Radio. Karena mereka bisa dituduh porno saat ada rekaman suara yg mendesah.

Rakyat miskin yang hidup di rumah kumuh makin bingung karena harus nambal bajunya yang bolong bolong. Alhasil mereka akhirnya pake baju dari bahan kain kafan/ kain blacu yang murah.
pengangguran meningkat karena banyak perusahaan yang tutup (entertainment dan periklanan).

Artis artis indonesia banyak yang akan hijrah ke Negara lain.

Bali mengalami Krisis paling hebat dibanding BOM bali 1 dan 2.

Para pengemudi mobil khususnya wanita jadi sasaran empuk karena saat mereka memakai sabuk pengaman mereka dituduh oleh polisi etika melakukan pornoaksi karena dada mereka tersembul menonjol walau tertutup pakaian. Sementara jika mereka tidak menggunakan sabuk pengaman mereka akan di tangkap oleh polisi “Beneran”

Industri pakaian dalam dan pakaian renang bingung bagaimana membuat iklan tanpa gambar produk mereka.

Toko Pakaian dalam dan pakaian renang kesulitan membuka toko.

tempat ibadah Kristen Protestan, Hindu, dan Budha digrebek terus oleh polisi etika, karena saat mereka melakukan ibadah mereka bergoyang dan dan bertepuk tangan.

wanita semakin terbatas ruang geraknya terutama malam hari. Karena bisa dituduh PSK.

Dokter bedah Plastik laku keras karena banyak wanita ber buah dada besar hendak mengecilkannya agar tidak terkena pasal porno.

Munculnya banyak CLUB dan tempat hiburan “GELAP” yang menjadi ajang korupsi baru.
PROSTITUSI GELAP semakin marak dan semakin tidak terditeksi karena semua pelakunya berpakaian sama dengan yang baik baik.

Industri musik mengalami goncangan.

Premanisme dan pemerasan semakin merajarela.

Intrik POLITIK semakin banyak untuk saling menjatuhkan lawan politik.
Perekonomian semakin ambruk karena banyak pengusaha dan investor memindahkan modal dan investasinya ke Negara lain.

ARUS eksodus semakin tinggi.

Tuduhan palsu dan tekanan terhadap AGAMA “minoritas” semakin menggila. Pelaku mendapat payung baru dengan RUU APP ini.

Perlindungan terhadap wanita semakin rendah- pemerkosaan dan penganiayaan semakin tinggi, karena wanita akan selalu salah apabila dianiaya.

Para pelukis, pematung dan pembuat kerajinan pahat kayu/logam semakin terpuruk.

Pesta Pernikahan semakin mencekam, karena pada saat Mempelai wanita dan Pria melakukan wedding kiss mereka langsung ditangkap.

Penjara semakin penuh, atau bisa juga korupsi untuk siding damai makin besar.
industri majalah juga banyak yang akan gulung tikar karena tingkat iklan semakin menurun.

Angka golongan orang penyuka sesame jenis bisa menjadi bertambah banyak.


Rasanya cukup banyak .. kira kira rekan rekan ada yg bisa menambahkannya lagi ? agar semua dari kita semakin terbuka “OTAK”nya untuk menilai RUU APP ini relevan untuk kehidupan kita atau tidak ?

 
At 5:15 PM, Anonymous Anonymous said...

yang jelas kalau disahkan RUU APP ini pemerintah harus.

1. menyediakan pakaian yang layak dan tidak porno menurut mereka krn masih banyak warga negara miskin yang belum memiliki pakaian yang layak. bila perlu kasi masyarakat ini seragam, biar tidak salah berpakaian. spt pakaian TNI / atau anak sekolahan (funny... hahaha bayangin bangsa ini pakaiannya seragam), coba deh tanya ke bagian dinas sosial brapa jumlah masyarakat miskin indonesia yg belum memiliki pakaian yang layak. ada yang mau nanya ?

2. menyediakan pendidikan seksual ke masyarakat agar mengerti yang namanya porno dan sensual, tapi bagaimana ? pendidikan formal aja masih ada masyarakat yang belom, tanya dinas pendidikan brapa jumlah rakyat indonesia yg tidak memiliki pendidikan formal.

 
At 5:28 PM, Anonymous Anonymous said...

Yang mungkin terjadi adalah "civil war", atau perang saudara.

Semoga tidak :(

Duh Gusti, tolong sadarkan orang2 goblok itu (penyusun RUU APP). Kalau memang tidak bisa sadar, tolong dikasih penyakit mematikan saja.

 
At 1:00 AM, Anonymous Anonymous said...

Bagaimana kalau terjadi voting di DPR ? Apakah pendukung RUU APP ini bakalan menang mutlak ?

Teruskan perjuangan !

 
At 12:31 PM, Anonymous Anonymous said...

Masi inget lagu sinetron nya "Si Doel"?

"si Doel anak Betawi ASLI, kerjaannya Ngocok dan Ngaji"

 
At 7:38 PM, Anonymous Anonymous said...

Apapun alasannya, RUU APP harus di tolak. Ini benar-benar ancaman bagi kita semua. Kapan Masyarakat kita bisa Maju?, kalau kehidupan dan prilaku individu harus dibatasi. Bukannya cukup norma-norma agama yang bisa mencegah itu semua kalau kita memang benar-benar mahluk ber-agama. YA TUHAN TOLONG SADARKAN orang-2 munafik di negeri ini. Ini akan sangat memalukan sekali karena meraka semua lulus pelajaran Pancasila. Dan semua Mengakui negeri ini majemuk dan multi cultural. Tapi kok Product DPR berupa RUU APP tidak berkwalitas sama sekali.
Pantaskan DPR...menelurkan RUU APP seperti ini setalah mendapat beberapa fasilitas / tunjangan dari uang rakyat???

SINGKATNYA...PRODUCT RUU APP INI MURAHAN DAN PENYUSUNNYA munafik dan sok bermoral..MAU MENABRAK UUD'45 AND PANCASILA.
TOLAAAAAAAAAAAAAAKKKKK. Kalau dipaksakan...dis-integrasi bangsa mengancam.

 
At 12:21 AM, Anonymous Anonymous said...

DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP DUKUNG RUU APP

 
At 1:08 AM, Anonymous Anonymous said...

Coba pikir masak-masak bro.....Yang membuat negara kacau apakah goyang inul atau korupsi.....??????
Pikir yang jernih jangan asal ngomong setuju. Kita Bersifat mejemuk....dan terdiri dari 5 agama dan ribuan suku adat.
Kalau kamu berhasil membuat orang pedalaman Irian jaya dan Kalimantan biasa berpakaian tertutup...saya acungi jempol kepada pansus dan orang yang PRO UPP. Tetapi kalau tidak berhasil lantaran adat mereka memang mengajarkan demikian....Tak sunat kue dua kali sampai ke batang....kepada pansus tak telanjangi kue.....

 
At 5:08 AM, Anonymous Anonymous said...

Saya berpikir kedua pihak lebih mengedepankan kearifan, tidaklah saling mencela kesana kemari, bayangkan bila hanya gara - gara Undang - undang ini harus terjadi kekerasan ?! rekan rekan bloger saya adalah manusia yang tidak sempurna tapi kita harus berpikir dengan akal sehat.Saya rasa pimpinan kita juga telah berusaha berembuk lihatlah sisi positifnya - saya rasa perbedaan pendapat itu bisa kita selesaikan menurut hemat saya beberapa pasal kontroversial telah direvisi dan telah mengakomodir keselarasan semuanya, tidaklah kita perlu saling mengancam dengan ekstrim TUHAN YME itu selalu mengawasi kita semua terima kasih.

 
At 7:00 PM, Anonymous Anonymous said...

Ada satu hal yang mungkin kurang dicermati dari para penolak RUU APP yaitu bahwa RUU ini tidak dimaksudkan untuk melarang seseorang melakukan ini dan itu tapi RUU ini hanya bersifat mengatur -karena memang ia sebuah regulasi- karena pornografi sudah nyata-nyata merusak kehidupan warga bangsa dan kalau kita rajin mengikuti perkembangan dunia terutama berkaitan dengan regulasi2 di negara lain, hampir semua negara besar dan maju telah membuat regulasi tentang pornografi yang tentunya disesuaikan dengan kondisi faktual dari negara2 tersebut. Marilah kita jangan menolak secara semena-mena dengan mengedepankan negative thinking -mencurigai sesama warga bangsa- tapi kalau menolak menolaklah dengan cara yang arif dengan mengedepankan argumentasi yang matang tanpa mencurigai sesama anak negeri karena kita yakin para wakil rakyat yang sudah kita pilih tentunya akan lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Ini bisa kita lihat dari perkembangan terakhir pembahasan RUU ini dimana telah dilakukan revisi-revisi pada pasal-pasal yang kontroversial dengan semangat persatuan dan kesatuan NKRI. Dan masukan-masukan dari masyarakatpun masih bisa dilakukan untuk dapat menyempurnakan RUU APP. Semoga bagi yang menolak RUU APP dapat memberikan masukan dimanakah substansi yang ditolaknya yang kemudian dapat didialogkan dengan wakil rakyat di DPR.
Salam untuk semua....

 
At 11:05 PM, Blogger Unknown said...

Julia Suryakusuma said:

I figure that the pornography bill is being pushed by people who are
not really interested in political power or in imposing their values
on others (even those who are not of the same faith or nationality),
but because they are jealous. They are probably physically unattractive people who are jealous of people who can expose their belly buttons and look sexy rather than disgusting, of those who can wiggle their hips without looking like a hippo in heat, or who can flash their thighs without looking like dimpled semi-hard jello on the verge of disintegrating.

http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20060309.B01

 
At 1:33 AM, Anonymous Anonymous said...

Anonymous di atas agung yudha:

Tolong ngaca, jangan memaksakan kehendak dengan semena-mena ! Apalagi disertai dengan ancaman !

Ingat, Indonesia bukan negara islam, dan tidak akan pernah menjadi negara islam.

Kalau ingin mendirikan negara islam, silahkan berdiri sendiri ! Jangan paksa kami yang menolak (tidak hanya Bali).

Jangan sangka bahwa kami takut !

 
At 2:49 AM, Anonymous Anonymous said...

Untuk "kangmas":
Saya pikir saya tidak pernah mengancam-ngancam dalam komentar saya diatas -silahkan dicermati lagi- apalagi memaksakan kehendak. Bagi saya perbedaan adalah sebuah rahmat tuhan yang harus disyukuri karena dengan perbedaan tersebut akan muncul warna-warna baru dalam kehidupan didunia. Saya juga setuju dengan anda bahwa Indonesia bukan negara Islam dan orang Islampun sudah meyakini hal tersebut, bagi kami negara Pancasila adalah pilihan final bagi muslim Indonesia -sebagaimana ungkapan kyai Sidiq (Tokoh NU) beberapa lama setelah kemerdekaan RI dan disyahkannya Pancasila serta UUD 45- Perlu anda ketahui bahwa pengertian semacam ini sudah ditanamkan kepada kami semenjak masih duduk di bangku Madrasah. Anda tidak perlu takut sama sekali karena memang tidak perlu ada yang ditakuti -dalam sejarah dunia tidak pernah ada umat Islam yang mayoritas menindas umat lain yang minoritas paling tidak inilah pengetahuan yang saya miliki- karena Islam adalah agama rahmatan lil alamin (rahmat untuk segala alam). Dalam sejarah kenabian Muhammad ketika pertama mendirikan negara Madinah beliau mempersilahkan umat Yahudi dan Nasrani untuk hidup berdampingan dengan Islam bahkan Nabi Muhammad tidak pernah menyebut negara Madinah sebagai Negara Islam. Ini sebuah fakta sejarah yang mungkin jarang non muslim mengetahuinya. Umat Yahudi dan Nasrani diberlakukan sama dimata hukum sesuai dengan nilai-nilai yang ada yang telah disepakati bersama. Mereka dipesilahkan menganut agamanya sesuai dengan kepercayaannya.

 
At 3:12 AM, Anonymous Anonymous said...

RUU APP ADALAH KERJAAN ORANG YANG KEHILANGAN KEPERCAYAAN DIRI.

Kalau saja kita yakin dg agama
masing-masing RUU APP ini tidak diperlukan,terlebih didaerah sudah berkembang norma-norma yang kuat yang didasari oleh agama masing-masing. SUDAH BEGITU MEROSOTKAH KEYAKINAN KITA TERHADAP AGAMA KITA MASING-MASING ?

 
At 12:20 PM, Anonymous Anonymous said...

anonymous yang mengomentari saya (kangmas).

Maaf kalau Anda tersinggung dengan tulisan saya. Saya tidak bermaksud menuduh Anda begitu. Tetapi yang saya maksud dalam tulisan itu adalah ungkapan saya terhadap MMI, FPI dan para "die hard" yang bersikukuh ingin memaksakan kehendak mereka. Pemaksaan sepihak disertai ancaman, tanpa mau menghormati pendapat orang lain dan berbicara dengan kepala dingin.

Saya tersentak karena Anda menulis seolah-olah kita MENOLAK DENGAN SEMENA-MENA. Padahal kenyataannya tidak demikian. Alasan penolakan kita adalah berdasarkan kenyataan yang ada, suara rakyat yang merasa kehidupan pribadinya terancam. Alasan penolakan kita sangat konstruktif, bahwa kita setia terhadap ajaran leluhur dan penggagas Republik yang kita cintai, Pancasila, UUD 1945 dan asas Bhinneka Tunggal Ika.

Argumentasi matang kita sudah terpampang jelas di media dan di blog ini. Yang bisa dibaca dan ditanyakan.

 
At 5:32 PM, Anonymous Anonymous said...

check www.petitiononline.com/ruuapp
sudah 5500 signs dalam waktu 4 hari

 
At 5:39 PM, Anonymous Anonymous said...

Buat anonymos (siapa sih ya namanya... kuatir banget ngeluarin nama, jangan nae takut diweeping MMI bli') yang berdebat ama kangmas...

Sayang, tidak semua muslim se-arif mas anonymous (sorry, abis nggak tahu namanya)... Banyak yang ekstrim, seperti MMI, FPI, dll... Saya kira diantara kaum mulism sendiri belum sepakat, wajah islam yang seperti apa yang harus kami (non muslim) terima & pandang. Banyak aliran dan lain hal. Masalahnya umat non-muslim sering memandang Islam itu satu. Jadi yang melakukan kekerasan (FPI) dan semena-mena itu ya sama dengan mas anonymos (maaf saya tidak tahu nama aslinya)...

 
At 1:09 AM, Anonymous Anonymous said...

Sebagai tambahan jika RUU APP ini jadi disahkan maka dalam 10 tahun kedepan akan terjadi hal2 sebagai berikut :
1. Negara Indonesia akan berubah menjadi Negara Islam
2. Usaha pisau cukur dan aftershave akan bangkrut karena semua pria akan memelihara jenggot
3. Bisnis kipas angin dan AC akan melonjak naik karena semua orang akan kepanasan karena memakai pakaian serba tertutup
4. Aktivis green peace akan lebih sering berdemo di indonesia karena terjadi pembantaian terhadap anjing dan babi
5. Pabrik senjata akan semakin kewalahan dalam melayani pesanan karena seluruh penduduk indonesia ingin menjadi teroris
6. jumlah anak yatim akan semakin banyak karena mereka kesulitan mengenali ibu kandung mereka yang tertutup pakaian dan mustahil anak kecil dapat mengenali ibu kandungnya hanya melalui mata
7. usaha shampoo akan meningkat karena banyak wanita yang berketombe karena terlalu lama tertutup kerudung
8. yang paling hebat adalah terciptanya rekor sebagai negara paling bau karena tidak ada satupun warga negaranya yang memakai parfum

 
At 4:38 AM, Anonymous Anonymous said...

Sebegitu kerdilkah persepsi anda thd kelanjutan dari RUU APP?

 
At 9:22 AM, Anonymous Anonymous said...

Wah... RUU APP itu sendiri emang udah KERDIL DIL DUT koq...

 
At 9:24 AM, Anonymous Anonymous said...

Wah.. RUU APP itu sendiri emang udah KERDIL DIL DUT koq...

 
At 7:44 PM, Anonymous Anonymous said...

RUU APP hanya pantas ditongsampahkan. RUU ini hanya sebuah skenario besar untuk memusnahkan agama dan peradaban budaya yang ada di Indonesia, selain agama dan budaya yang datang dari Arab.

 
At 9:02 AM, Anonymous Anonymous said...

RUU APP hanya diciptakan oleh kaum yang tidak berintelektual TINGGI kurang lebih sama pikirannya dengan ANAK TK yang masih berumur 5-6 thn. kok bisa2nya diciptakan RUU APP yang daya kualitasnya rendah dan munafik. saya rasa kalo bener2 ditanamkan RUU APP di negara indonesia, indonesia dalam 1 thn akan bobrok!! terlebih dengan para pejabat akan mengalami ekonomi yang terbelakang sekali. SAYA MENOLAK DENGAN TEGAS RUU APP!! SEBAGAI WARNA NEGARA INDONESIA saya juga punya hak sendiri untuk bersuara dan bukan hanya para PEJABAT yang mempunyai kualitas.. PEJABAT hanya mempunyai kualitas uang dan suara yg tolol, KAMI mempunyai KUANTITAS sendiri sebagai rakyat dan KAMI yang menentukan masa depan INDONESIA bukan PEJABAT/MENTERI YANG TOLOL SEPERTI MONYET! dan sama halnya dengan FPI yang hanya berkedok agama dan mendukung RUU APP ini. FPI hanyalah SAMPAH MASYARAKAT yang tidak mempunyai etika dan moral!.

Terlebih daripada itu seperti Rhoma IRAMA, si MUKA MONYET yang cuma bisa bermain gitar yg beranak istri banyak. APA IYA DIA MUNAFIK? jawabannya adalah MEMANG SI RHOMA IRAMA ITU MUNAFIK, SOK SUCI DAN SOK MENGATUR. emang dia tuh siapa? gak lain seperti kita rakyat biasa kenapa harus mendukung RUU kenapa juga INUL diprotes? saya sebagai WARGA DARI NEGARA INDONESIA tidak setuju dalam hal tata cara berpakaian!! SEJAK KAPAN INDONESIA BISA MENGATUR HAK PRIVACY/PRIBADI SEORANG DALAM BERPAKAIAN? dasar PEJABAT GOBLOK! SBY JUGA GOBLOK! BUKANNYA MAKIN MEMAJUKAN NEGARA INDONESIA TAPI BELIAU KEMAKAN OMONGAN DARI PARA PENYUSUN RUU APP.

NEGARA INDONESIA MAUNYA APA SIH?

BRP LAMA LAGI KITA HARUS SENGSARA? BRP LAMA LAGI KITA HARUS BENER2 MERDEKA SEPERTI NEGARA2 LAIN YANG UDAH MAJU!!

KALO BOLEH SAYA BILANG, SAYA LEBIH MEMILIH JAMAN ERA PAK SOEHARTO MASIH MEMIMPIN NEGARA INDONESIA INI, GAK ADA TUH YG NAMANYA TERORIS DI INDONESIA.. GAK ADA YG MACEM2 APALAGI ADA FRONT YG GAK JELAS SEPERTI FPI. SAYA LEBIH MEMILIH PAK SOEHARTO LEBIH TEGAS MEMIMPIN!

POKOKNYA SAYA MENOLAK RUU APP! HELLO PEJABAT YG BUSUK DAN MUNAFIK..! KAMI SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA YG MENJUNJUNG TINGGI NILAI SOLIDARITAS DAN NILAI NORMA PANCASILA YG DICETUSKAN OLEH PAK SOEKARNO DAN BUKAN DICETUSKAN OLEH KALIAN (PEJABAT INDONESIA) YG GOBLOK!! KAMI TIDAK AKAN SEGAN2 MENYERANG PEJABAT INDONESIA MENDUKUNG/PENYUSUN RUU APP YANG BERADA DI JAKARTA DAN SEKITARNYA! INGAT! KAMI AKAN PERLAKUKAN PARA PEJABAT/PENYUSUN RUU APP SEPERTI TIKUS.. SAMA HALNYA ANDA MENGGANGAP LEMAH WARGA NEGARA INDONESIA.

Tertanda,
adjie

 
At 9:02 AM, Anonymous Anonymous said...

RUU APP hanya diciptakan oleh kaum yang tidak berintelektual TINGGI kurang lebih sama pikirannya dengan ANAK TK yang masih berumur 5-6 thn. kok bisa2nya diciptakan RUU APP yang daya kualitasnya rendah dan munafik. saya rasa kalo bener2 ditanamkan RUU APP di negara indonesia, indonesia dalam 1 thn akan bobrok!! terlebih dengan para pejabat akan mengalami ekonomi yang terbelakang sekali. SAYA MENOLAK DENGAN TEGAS RUU APP!! SEBAGAI WARNA NEGARA INDONESIA saya juga punya hak sendiri untuk bersuara dan bukan hanya para PEJABAT yang mempunyai kualitas.. PEJABAT hanya mempunyai kualitas uang dan suara yg tolol, KAMI mempunyai KUANTITAS sendiri sebagai rakyat dan KAMI yang menentukan masa depan INDONESIA bukan PEJABAT/MENTERI YANG TOLOL SEPERTI MONYET! dan sama halnya dengan FPI yang hanya berkedok agama dan mendukung RUU APP ini. FPI hanyalah SAMPAH MASYARAKAT yang tidak mempunyai etika dan moral!.

Terlebih daripada itu seperti Rhoma IRAMA, si MUKA MONYET yang cuma bisa bermain gitar yg beranak istri banyak. APA IYA DIA MUNAFIK? jawabannya adalah MEMANG SI RHOMA IRAMA ITU MUNAFIK, SOK SUCI DAN SOK MENGATUR. emang dia tuh siapa? gak lain seperti kita rakyat biasa kenapa harus mendukung RUU kenapa juga INUL diprotes? saya sebagai WARGA DARI NEGARA INDONESIA tidak setuju dalam hal tata cara berpakaian!! SEJAK KAPAN INDONESIA BISA MENGATUR HAK PRIVACY/PRIBADI SEORANG DALAM BERPAKAIAN? dasar PEJABAT GOBLOK! SBY JUGA GOBLOK! BUKANNYA MAKIN MEMAJUKAN NEGARA INDONESIA TAPI BELIAU KEMAKAN OMONGAN DARI PARA PENYUSUN RUU APP.

NEGARA INDONESIA MAUNYA APA SIH?

BRP LAMA LAGI KITA HARUS SENGSARA? BRP LAMA LAGI KITA HARUS BENER2 MERDEKA SEPERTI NEGARA2 LAIN YANG UDAH MAJU!!

KALO BOLEH SAYA BILANG, SAYA LEBIH MEMILIH JAMAN ERA PAK SOEHARTO MASIH MEMIMPIN NEGARA INDONESIA INI, GAK ADA TUH YG NAMANYA TERORIS DI INDONESIA.. GAK ADA YG MACEM2 APALAGI ADA FRONT YG GAK JELAS SEPERTI FPI. SAYA LEBIH MEMILIH PAK SOEHARTO LEBIH TEGAS MEMIMPIN!

POKOKNYA SAYA MENOLAK RUU APP! HELLO PEJABAT YG BUSUK DAN MUNAFIK..! KAMI SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA YG MENJUNJUNG TINGGI NILAI SOLIDARITAS DAN NILAI NORMA PANCASILA YG DICETUSKAN OLEH PAK SOEKARNO DAN BUKAN DICETUSKAN OLEH KALIAN (PEJABAT INDONESIA) YG GOBLOK!! KAMI TIDAK AKAN SEGAN2 MENYERANG PEJABAT INDONESIA MENDUKUNG/PENYUSUN RUU APP YANG BERADA DI JAKARTA DAN SEKITARNYA! INGAT! KAMI AKAN PERLAKUKAN PARA PEJABAT/PENYUSUN RUU APP SEPERTI TIKUS.. SAMA HALNYA ANDA MENGGANGAP LEMAH WARGA NEGARA INDONESIA.

Tertanda,
adjie

 
At 2:35 AM, Anonymous Anonymous said...

RUU APP = IMPOSSIBLE
1. kalo RUU APP diberlakukan POLISI2 bakalan nongkrong di sungai dong...
krna masy desa umumnya melakukan aktifitas MCK di sungai.
2. Apa bedanya Arab dengan Indonesia?
3. Bukankah negara kita adalah negara yan memiliki beraneka ragam budaya, suku, bahasa, ras serta agama?
4. Indonesia bukan negara agama!
5. Bagi yang membuat, menyusun, setuju, mendukung serta front agama yang g jelas.. mending pindah aja ke Arab!!!

 
At 2:46 AM, Anonymous Anonymous said...

RUU APP = meremehkan kau laki2.. dikiranya kaum lelaki di Indonesia ini nggak bisa menahan sahwat nya!
Ya AmPUN!!!!
RUU APP = buang duit, buang tenaga!
mending UU yang ada dilakukan dan di laksanakan dengan sungguh2.
RUU APP = ide pansus utk cari duit tambahan.
RUU APP = PENTING GAK SEH!!!

 
At 7:01 PM, Anonymous Anonymous said...

SAYA SANGAT PRIHATIN SAMA YANG MENOLAK RUU APP TEUTAMA UMMAT ISLAM. IMAN YANG PALING LEMAH ITU ADALAH MENOLAK DALAM HATI KEMAKSIATAN..KALO MALAH MENDUKUNG MAKSIAT, IMAN ANDA ITU DIMANAAA..HAH

 
At 7:02 PM, Anonymous Anonymous said...

SAYA SANGAT PRIHATIN SAMA YANG MENOLAK RUU APP TEUTAMA UMMAT ISLAM. IMAN YANG PALING LEMAH ITU ADALAH MENOLAK DALAM HATI KEMAKSIATAN..KALO MALAH MENDUKUNG MAKSIAT, IMAN ANDA ITU DIMANAAA..HAH

 
At 1:39 PM, Anonymous Anonymous said...

budaya arab tdk cocok dgn budaya indonesia (asia)makanya yg blakangan datang slalu buat ribut.

 
At 1:26 AM, Blogger Lie said...

This comment has been removed by the author.

 
At 1:26 AM, Blogger Lie said...

Kalau mau cara gampang nolak....Bali ngancem aja minta merdeka kl RUU APP disahin...
Gw jamin ntr org2 di DPR pada kalang kabut....Secara Bali kan sumber devisa pariwisata negara RI yang terbesar....

Kenapa segh ada aja orang aneh yang goblok buat RUU APP...Mangnya bisa apa menyeragamkan pikiran orang mengenai sesuatu...
Pikirian kita kan HAM yang paling asasi...Kl mau diatur2 sama aja mereka melangggar HAM kita...

 
At 7:14 PM, Anonymous Anonymous said...

begini, Bro!!!
kita semua di Indonesia ini khan pastinya sudah beragama tow?
dan pastinya semua agama khan mengakui adanya Tuhan!!!
dan Tuhan pastinya tidak akan mengajarkan hal yang baik terhadap umat-Nya. YowiS-lah ga usah bingung berpegang aja pada ajaran agama kita masing-masing. pastinya agama kita khan tidak akan mengajarkan pornografi!!
Toh khan sudah ada Surga dan Neraka yang mengaturnya!!!
GMN seh!!!
mo bwt aturan baru lagi!!!
jgan menghakimi dunk!!!
klo g ingin dihakimi!!!!
yang berhak itu cuman TUHAn!!!!
kita manusia tuh tugasna cuman saling-mengasihi aja dan menjadi terang bagi dunia yang gelap ini!!!!

TOLAK RUU APP!!!!OK!!!!

 

Post a Comment

<< Home