Sunday, March 19, 2006

Jiwamerdeka1945

Hari ini dengan bangga kami meluncurkan Jiwamerdeka1945 http://www.geocities.com/jiwamerdeka1945 sebagai alat terbaru kami dalam melakukan kampanye melawan RUU APP

Today, we proudly launch the operation of Jiwamerdeka1945 http://www.geocities.com/jiwamerdeka1945 as our newest tool in the campaign against the Anti Pornography Bill.

Jiwamerdeka1945 diniatkan sebagai sebuah situs untuk mempresentasikan berbagai argumentasi visual melawan RUU APP. Saat ini, situs tersebut telah terisi dengan presentasi visual yang dibuat oleh tim Komponen Rakyat Bali (KRB) beberapa waktu sebelum pertemuan mereka dengan Pansus RUU APP di Jakarta pada Februari lalu.

Jiwamerdeka1945 is designed to be an image-oriented site that presents visual arguments against the bill. So far, a visual presentation, prepared by the Komponen Rakyat Bali (KRB)'s team prior to its meeting on February with the House of Representatives' Special Committee on the Anti Pornography Bill, has been uploaded into the site.

Enjoy!

Marlowe and Jun


12 Comments:

At 4:14 AM, Anonymous Anonymous said...

Mengenai RUU APP
Dari CEGLEH di KUTA

Jangan coba-coba gunakan hak mayoritas belaka tanpa memperhatikan kaum minoritas, karena negara RI adalah negara merdeka jadi, semua punya hak atas penolakan atau mendukung, tapi bukan kekerasan yang bersifat paksaan/pemerkosaan hak azasi bangsa ini. Sekarang mungkin baru hanya RUU APP tapi kalau benar terealisasi mungkin negara ini akan lambat laun akan berubah menjadi negara islam yang fanatik dan munafik dan hanya berupa topeng aja tapi prakteknya NOL BESAR.
Jangan berharap banyak dan hentikanlah seruanmu jangan lancang ”MMI & FPI” ingin menyerang bali itu suatu bukti bahwa suara kalian bersifat SANGAT PENGECUT.....!!!!.
Ingat HUKUM KARMA jika ingin terwujud suatu keharmonisan bangsa ini.
Jika kalian menyerang BALI kami siap membela bali dengan semangat ”PUPUTAN” (berjuang secara habis-habisan) dan mungkin kalian tidak tahu itu........ jangan pernah meremehkan warga bali dimanapun.

 
At 7:43 PM, Anonymous Anonymous said...

Selamat dan Sukses atas peluncuran web jiwamerdeka ini.
Viva Bali, Viva Hindu,Viva Jiwa Merdeka.....!!!!!!!!
"POEPOETAN"!!!!!!!!!!!!!

 
At 7:44 PM, Anonymous Anonymous said...

Selamat dan Sukses atas peluncuran web jiwamerdeka ini.
Viva Bali, Viva Hindu,Viva Jiwa Merdeka.....!!!!!!!!
"POEPOETAN"!!!!!!!!!!!!!

 
At 10:01 PM, Anonymous Anonymous said...

Maju tak gentar membela yang benar
Maju serentak tentu kita menang

 
At 1:54 AM, Anonymous Anonymous said...

Ingat HUKUM KARMA jika ingin terwujud suatu keharmonisan bangsa ini.
Jika kalian menyerang BALI kami siap membela bali dengan semangat ”PUPUTAN” (berjuang secara habis-habisan) dan mungkin kalian tidak tahu itu........ jangan pernah meremehkan warga bali dimanapun.

Benar-benar Sarkatis dan Emotional. Disgusted. Komentar seperti ini bisa keluar dari mulut saudara. Tadinya saya simpati terhadap gerakan semacam ini. Tetapi melihat gelagat yang kurang baik dari pernyataan semacam ini. Saya jadi Jijik melihat tulisan yang ditulis dari seorang yang mengaku-aku sebagai putera Pulau Dewata. Pulau Dewata sepertinya terlalu Agung Buat Saudara. Saya pikir anda tidak cukup pantas menayangkan asal kota KUTA.

 
At 2:36 AM, Anonymous Anonymous said...

Bung yohanes....anda terlalu naif jadi orang. Mungkin anda belum merasakan bagaiman harga diri seorang anak bali kalau di injak-injak. Mungkin anda belum merasakan bagaiman jiwa patriotik mengalir jika tanah kelahiran di injak-injak oleh kemunafikan. Saya rasa Orang bali tidak membutuhkan dukungan dari orang yang bermuka dua dan mempunyai heti "seperti air di daun talas". Kalau pulau bali tidak agung menurut anda....silahkan menjauh dari pulau ini. Orang-orang macam anda tidak selayaknya mengaku mempnyai nurani.
(made suwung)

 
At 11:40 PM, Anonymous Anonymous said...

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Wahai rakyat bali, bersatulah

 
At 2:52 AM, Anonymous Anonymous said...

i like sex in bali. Yummi...., yummi....

http://www.baliguide.com/kutasex/balisex4.html

 
At 6:39 PM, Anonymous Anonymous said...

BALI & NUSA TENGGARA


Penderita AIDS Bali Mencapai 496 Orang

Denpasar, 5 Agustus 2004 10:00
Penderita virus Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Bali, secara komulatif sejak tahun 1987 hingga sekarang mencapai 496 orang.

Hal itu berarti dalam kurun waktu enam bulan terjadi penambahan 44 orang penderita HIV/AIDS baru, demikian data yang dihimpun Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Bali, Kamis.

Pada awal Januari penderita HIV/AIDS di Bali tercatat 425 orang, pada akhir Juni 2004 tercatat 496 orang --bertambah 44 orang-- tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Pulau Dewata. Penderita hilangnya kekebalan daya tubuh itu paling banyak terdapat di wilayah kota Denpasar yakni mencapai 261 orang, menyusul Kabupaten Badung 159 orang, Buleleng 40 orang dan Tabanan sepuluh orang.

Sedangkan lima kabupaten lainnya dengan penderita di bawah sepuluh orang Kabupaten Gianyar tujuh orang, Jembrana enam orang, Karangasem tiga orang serta Kabupaten Klungkung dan Bangli masing-masing satu orang.

Wakil Gubernur Bali, IGN Kesuma Kelakan yang juga Ketua KPAD Bali menilai, penularan virus HIV/AIDS tersebut cukup mengkhawatirkan, sehingga perlu upaya dari berbagai pihak untuk melakukan tindakan pencegahan, penyuluhan dan pembinaan agar masyarakat terhindar dari tertularnya virus yang berbahaya itu.

KPAD Bali dengan dukungan masyarakat dan semua pihak melakukan berbagai upaya, agar kehilangan kekebalan daya tubuh itu tidak menyebar semakin meluas, katanya.

Sementara itu, dr Nyoman Mangku Karmaya, pengurus KPAD Bali menambahkan, penyebaran HIV/AIDS sangat cepat, dahsyat dan bersifat meledak. Secara global perkiraan terjangkit HIV/AIDS kini mencapai 42 juta orang.

Infeksi baru setiap tahunnya mencapai lima juta orang dan kematian mencapai 3,1 juta jiwa atau hampir sama dengan jumlah penduduk Bali, ujar Karmaya seraya menambahkan penderita tersebut sebagian besar berdomisili di negara-negara berkembang.

Penderita terbanyak adalah di Afrika 29,4 juta, menyusul Asia Selatan dan Tenggara 6 juta. Sementara di Indonesia yang rawan tertular HIV/AIDS diperkirakan 13-20 juta orang.

Oleh sebab itu, HIV/AIDS merupakan musuh biologis manusia sepanjang abad, karena dapat mengancam kemusnahan umat manusia, ujar Karmaya seraya mengharapkan, semua pihak lebih hati-hati dan waspada terhadap penyebaran yang sangat cepat tersebut.

Selain itu, menghindari perilaku seks berisiko dan penggunaan narkoba dengan jarum suntik, tutur Mangku Karmaya. [Tma, Ant]

 
At 8:28 PM, Anonymous Anonymous said...

Penderita busung lapar satupun tidak ada di bali.......di bali banjir dolar.........

 
At 1:41 PM, Anonymous Anonymous said...

yg menderita aid di bali banyak yg dari luar bali.18808

 
At 3:11 PM, Anonymous Anonymous said...

yg membuat rusak indonesia secara umum adalah yg berkeyakinan seperti
mmi...percaya pasti percaya krn sdh ada bukti nyata.sep 11

 

Post a Comment

<< Home